Renungan Singkat



Download 13.54 Kb.
Date12.02.2023
Size13.54 Kb.
#156644
Renungan Singkat 8 Februari 2023 (Youtube)


Renungan Singkat
Membasuh
Yohanes 13:4-5

Akhir-akhir ini saya sering mendengarkan lagu dari penyanyi dan penulis lagu Daniel Baskara Putra atau nama lainnya Hindia. Kalau bapak, ibu, dan saudara ingin mendengarkan bisa ketik di Youtube atau Spotify. lagu-lagu yang dia tuliskan tidak seperti kebanyakan lagu pop saat ini yang temanya soal cinta-cintaan atau galau-galauan melulu. Lirik yang dia tuliskan menyuarakan tentang isu sosial, politik, dan tentang kehidupan kita sebagai manusia di saat ini. Salah satu lagunya yang saya suka judulnya Membasuh, liriknya mengatakan begini “Telah kusadar hidup bukanlah perilah mengambil yang kau tebar, sedikit air yang kupunya milikmu juga bersama. Bisakah kita tetap memberi walau tak suci? Bisakah terus mengobati walau membiru?” selanjutnya nanti bapak ibu bisa cari dan dengarkan setelah mendengarkan renungan siang ini.


Lagu ini ingin berbicara dan bertanya kepada kita semua, bisakah kita tetap memberi, mengobati walau keadaan diri kita sedang tidak baik-baik saja. Bisakah kita mengasihi tanpa memperhitungkan hal-hal yang sudah terjadi sebelumnya, dan akhirnya bisakah kita tetap membasuh? Inilah yang dinyatakan Daniel Baskara Putra. Liriknya sederhana tetapi dalam maknanya untuk kita renungkan bersama.
Ketika mendengarkan lagu ini saya juga teringat tentang cerita Tuhan Yesus yang membasuh kaki murid-muridnya. Peristiwa pembasuhan kaki dicatat terjadi sebelum Yesus dijual dan ditangkap. Di sini dikisahkan Yesus menanggalkan jubah-Nya, mengambil kain linen yang diikatkan pada pinggang-Nya untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Kenapa Yesus melakukan hal ini? karena tidak ada murid-muridnya yang sukarela untuk menjadi pelayan di situ. Tuhan Yesus memberi teladan untuk menjadi pelayanan yang merendahkan dirinya kemudian membasuh kaki murid-muridnya satu persatu.
Padahal, Ketika membasuh kaki murid-muridnya, Yesus sudah tahu bahwa Yudas Iskariot akan berkhianat dengan menjualnya. Yesus sudah tahu bahwa Petrus akan menyangkalnya sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Terlebih, Yesus juga mengalami bahwa murid-muridnya belum mau melakukan pekerjaan sebagai pelayan dengan sungguh. Sebenarnya banyak kepedihan yang dialami Yesus, tetapi Ia tetap membasuh.
Kalau kita refleksikan kisah pembasuhan kaki dan lagu membasuh, bukan hanya karena kata-katanya yang sama, tetapi mau mengajak kita untuk bertanya kepada diri kita masing-masing. Sudahkah setiap perbuatan, pertolongan yang kita lakukan itu tulus dan dilakukan dengan segala kerendahan hati kita walau banyak hal-hal sedih, duka, kekecewaan yang menimpa diri kita. Tuhan Yesus sudah meneladankannya kepada kita, percayalah ketika kita melakukan segala sesuatu seperti Yesus membasuh bukan hanya orang lain yang merasa tertolong tetapi kita pun akan merasa lebih tenteram dan damai. Tuhan memampukkan kita untuk membasuh sesama kita. Amin.
Download 13.54 Kb.

Share with your friends:




The database is protected by copyright ©essaydocs.org 2023
send message

    Main page